Malam, melukiskan riak riak kesunyian
Terdampar dalam dermaga kedukaan yang mendalam
Meski debar debur ombak menghempas karang kenangan
Aku masih merindukan pelukmu yang belum pernah kurasakan
Aku masih memerlukan bahumu untukku sandarkan luka-luka
Aku masih mendamba basah kecupan bibirmu yang hanya berani kubayangkan
Terdampar dalam dermaga kedukaan yang mendalam
Meski debar debur ombak menghempas karang kenangan
Aku masih merindukan pelukmu yang belum pernah kurasakan
Aku masih memerlukan bahumu untukku sandarkan luka-luka
Aku masih mendamba basah kecupan bibirmu yang hanya berani kubayangkan
Kekasih, aku mencintaimu
Meski aku tahu, perih menghadang
Meski aku tahu, kau masih tenggelam dalam remang kenanganmu
Bukakanlah hatimu untukku
Meski aku tahu, perih menghadang
Meski aku tahu, kau masih tenggelam dalam remang kenanganmu
Bukakanlah hatimu untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar